Breast Milk/Milk Intake by Age

Setelah Dita berumur 2 tahun dan ASI Bunda tinggal sak-uprit ini, timbul pertanyaan dalam benak Bunda, sebenarnya berapa sih rata-rata jumlah susu yang harus dikonsumsi bayi/anak secara ideal? Waktu Dita masih bayi sih Bunda berpedoman memberi ASI sesuka Dita minta. Apalagi kalau Bunda di rumah, Dita pun maunya neneeen mulu, jadi no problemo. Setelah MPASI dan lulus ASI 1 tahun pun, Bunda masih berpedoman seperti itu. Namun selanjutnya Bunda jadi pengin tahu, secara “teori” berapa sih jumlah susu yang dibutuhkan anak berdasarkan usianya? Walaupun seperti Bunda baca, selepas 1 tahun, susu hanya merupakan nutrisi pelengkap selain makanan dengan gizi seimbang yang dikonsumsi anak sehari-hari. Nutrisi utama yang diharapkan dari susu adalah kandungan kalsiumnya yang tinggi dibanding jenis makanan lainnya.

Selama 3 hari di waktu istirahat kantor Bunda googling ke sana kemari. Gak nemu yang ditulis dengan “bahasa”. Kebanyakan pake bahasa londo. Udah gitu, ternyata banyak sekali metode untuk menghitung konsumsi/asupan susu (milk intake). Saking banyaknya Bunda sendiri sempet kebingungan saat merangkumnya hehehe. Tapi akhirnya dengan mengkombinasikan beberapa informasi, Bunda buat tabel rangkumannya. Apapun yang Bunda buat sih sebenarnya untuk keperluan pribadi, biar gak pusing2 lagi mencari kalau lagi butuh. Tapi jika ada moms lain yang membutuhkanpun dan dirasa bermanfaat, Bunda dengan senang hati berbagi. Siapa tahu ada masukan 🙂

Hasil Rangkuman Bunda ada di Tabel Rangkuman Konsumsi ASI-Susu

Kemudian saat awal menyusui Dita dulu Bunda juga mencari informasi bagaimana cara untuk mengetahui apakah bayi kita cukup minum? Bagaimana cara mengukurnya? Di milist asiforbaby dishare jawabannya yaitu dengan menghitung jumlah pipis bayi/popok basah. Jika bayi pipis 6x dalam sehari, maka bayi sudah cukup minum. Bagaimana kalau bayi memakai diaper? Untuk merasakan diaper sudah cukup basah, tuangkan 3 sendok makan (45 mL) air ke dalam sebuah diaper bersih (Is my older baby getting enough milk?)

Yaaa..semoga saya Dita terus bisa menyukai susu. Tidak seperti Bundanya yang dari kecil susah sekali minum susu. Tapi pas hamil Dita, Bunda “maksain” minum susu demi asupan kalsium buat janin. Sekarang sih Bunda langganan susu kedelai. Ayahnya Dita juga suka 😀