Senin, 19 Januari 2015
Karena berubahnya jam berkumpul di Soeta, dari jam 11 siang menjadi jam 8 pagi, maka Bunda dan Ibu berencana berangkat dari rumah selepas sholat subuh. Kebayang hari Senin, pasti jalanan macet berat. Pas senin pagi-pagi kok ya pas gas habis, jadinya tidak bisa masak air buat mandi ibu. Terpaksa ibu mandi pakai air dingin.
Sekitar jam 05.00 pagi, Bunda dan Ibu meluncur ke Bandara SoeTa diantar ayah. Dita dan mbak Atik melepas kepergian kami. Dita sengaja gak ikut karena hari itu harus ke sekolah dan Bunda merasa Dita tidak harus mengantar Bunda sampai Bandara. Rasanya berat juga meninggalkan Dita. Tapi Bunda berkeyakinan Insya Allah Dita will be fine selama Bunda umroh 🙂
Jalanan sangat lancar karena masih pagi. Namun di tengah jalan, perut ibu gak enak dan pengin ke WC. Sepertinya ibu masuk angin karena mandi dengan air dingin. Maklum ibu sudah berusia 67 tahun, jadi suka masuk angin kalau mandi dengan air dingin. Makanya kita mampir ke toilet umum dulu menjelang masuk ke bandara Soeta. Setelah ibu sudah enakan kami lanjut menuju Bandara, Alhamdulillah sampai Bandara sekitar jam 6 pagi, cepat banget ya. Kami langsung cari kedai yang sudah buka untuk minum yang anget-anget, supaya badan ibu enakan. Alhamdulillah, setelah makan soto ayam, minum teh hangat dan minum obat, badan ibu lumayan enak.