Lumongga Anandita

Diary digital bundaku mengenai aku….

Umroh 2015 #0(2) – Persiapan Barang Keperluan Umroh

Posted by BunDit on March 12, 2015

Setelah persiapan dana dan administrasi, persiapan yang tak kalah penting adalah mempersiapkan barang keperluan untuk ibadah umroh ini. Terus terang pada awalnya Bunda tidak kebayang sama sekali situasi nanti saat umroh seperti apa. Akhirnya ya googling lah untuk mencari tahu barang apa yang harus dibawa. Akhirnya dari beberapa sumber, Bunda rangkum di postingan ini.

Berikut daftar barang untuk keperluan umroh :

  1. Mukena yang tipis ( 1 buah )
  2. Sajadah yang tipis ( 1 buah ), Bunda beli yang seharga 25ribu.
  3. Baju gamis lengkap ( 4 buah ). Bunda baca di internet, tips aturan jumlah baju yang di bawa adalah, jumlah hari umroh dibagi 2. Karena bunda umroh 9 hari, Bunda bawa 4 buah karena pas perjalanan memakai seragam dari travel. Selama umroh, 15-18 jam dalam sehari waktu kita habis untuk beribadah di masjid, lagian di sana juga tidak berkeringat, jadi 1 baju gamis Bunda pakai selama 2 hari hehe.
  4. Kaos lengan panjang untuk daleman (4 buah). Bunda pakai untuk daleman saat memakai gamis, jadi lumayan anget lah.
  5. Leging (4 buah). Ini sih jodohnya gamis, jadi wajib dibawa.
  6. Pakaian dalam/CD (12 buah), nah kalau soal CD harus bawa banyak, kecuali kalau tidak mau nyuci CD di sana. Bunda sempat nyuci CD 2x karena Bunda suka gatel pakai panty liner  jadi ya pemakaian CD boros. Bagi yang tidak alergi, bisa bawa dispo CD (CD sekali pakai), lebih praktis.
  7. BH (5 buah), kalau BH tidak usah banyak-banyak, tidak keringetan ini 😀
  8. Baju tidur (2 buah).
  9. Al-Qur’an kecil, sebenarnya tidak perlu bawa Al-Quran karena di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi tersedia berlimpah. Kecuali kalau mau baca Al-Qur’an di pesawat atau di hotel ya.
  10. Kaos kaki jempol  (5 bh). Kaos kaki ini sangat penting. Ternyata pas di sana untuk sholat di masjid, tidak perlu bawa mukena. Cukup memakai gamis, kaos kaki jempol dan sarung tangan sholat.
  11. Sarung tangan sholat (3 bh)

    Sarung Tangan Sholat

    Sarung Tangan Sholat

  12. Baju hangat (1 bh). Karena di bulan Januari, masih lumayan dingin dan berangin, terutama di Madinah, membawa baju hangat sangatlah penting. Tapi di musim panas pun, sebaiknya tetap bawa.
  13. Masker kain (3 bh) atau bisa bawa masker sekali pakai. Waktu itu Bunda bawa masker tapi malas menggunakan. Padahal penting banget karena selain untuk melawan udara dingin dan angin, juga berguna untuk mencegah tersebarnya virus. Kebayang kan di sana berkumpulnya beribu2 orang dari berbagai negara.
  14. Sandal jepit (1 bh). Sandal ini ya untuk wira-wiri di sana. Kalau mau praktis, saat dalam perjalanan ke/dari umroh pun gak perlu pakai sepatu hehe. Kalau Bunda sih selama perjalanan pakai sepatu crocs, selama di Mekah dan Madinah baru pakai sandal jepit. Menurut Bunda, tidak perlu membawa sepatu. Beneran, di sana kegiatan utama ya beribadah ke masjid, lebih nyaman pakai sandal.
  15. Hand body lotion & pelembab bibir. Di Mekah udaranya sangatttt kering. Bunda yang sudah pakai pelembab pun, bibir dan tumit kaki pecah2.
  16. Tissue basah dan tissue kering. Ini barang yang penting banget, karena toilet di sana tidak menyediakan tissue, jadi siap2 bawa tissue sendiri.
  17. Peralatan mandi (sabun cair, shampo cair, odol, sikat gigi, facial foam- dalam ukuran kecil, handuk)
  18. Handuk kecil. Untuk dibawa saat ke masjid atau saat ziarah dll, untuk menyeka muka sehabis wudhu.
  19. Peralatan make up.
  20. Tas selempang kecil. Biasanya disediakan oleh travel agen. Jika tidak, perlu disiapkan karena ini sangat dibutuhkan untuk mobile selama ibadah umrh.
  21. Botol minum kecil. Bunda bawa botol 350ml dari tupperware. Ini berguna banget karena dapat dimasukin tas kecil saat ke masjid.  Gunanya untuk tempat air zam-zam. Selain untuk diminum, air zam-zam nya juga untuk tayamum. Soalnya Masjidil Haram kan gede banget, kalau sudah dapat tempat sholat di dalam dan tiba-tiba kentut, Bunda sih tayamum saja dengan sedikit air zam-zam dari botol.

    Botol minum 350ml

    Botol minum 350ml

  22. Tempat sandal. Ini barang penting untuk tempat sandal selama sholat di masjid. Tidak seperti kalau sholat di masjid deket rumah dimana sandal kita taruh di luar. Saat sholat di masjidil haram, kalau sandal ditinggal di luar, 99% akan raib. Bukan raib diambil, tapi ketendang sana sini oleh orang yang lalu lalang. Misal masih ada pun, susah nyari di antara lautan manusia. Untuk tempat sandal ini bunda bawa wadah untuk nyimpan sepatu olahraga itu.
    Travelling Shoes Bag

    Travelling Shoes Bag

    Tapi ternyata tempat sepatu seperti itu kurang praktis saat melakukan thawaf dan sa’i, karena harus ditenteng. Yang lebih praktis, bawa tas punggung dari bahan parasut yang tipis, seperti ini sehingga tangan bisa free, utamanya jika mengajak orangtua, jadi bisa menggandeng orangtua kita dengan lebih leluasa atau untuk memegang buku bacaan doa2 🙂

    Tas punggung bahan parasut

    Tas punggung bahan parasut

  23. Gunting kuku. Untuk gunting kuku di sana, biar kuku kita bersih.
  24. Gunting kecil. Benda ini dibutuhkan untuk menggunting rambut saat tahallul yaitu secara harfiah artinya dihalalkan, dalam haji dan umroh maksudnya adalah diperbolehkannya jamaah haji dari larangan/ pantangan ihram Tahallul disimbolkan dengan mencukur minimal 3 helai rambut.
  25. Tali tambang plastik kecil. Bunda bawa ukuran 5m. Ternyata ada gunanya, untuk jemur handuk saat di hotel di Madinah. Maklum di sana 1 kamar berempat, jadi tempat terbatas. Pulangnya tali tambangnya diminta teman 1 kamar untuk mengikat tas kopernya 😀
  26. Sabun deterjen sachet. Ini untuk keperluan cuci CD aja. Kalau cuti baju benar-benar gak ada waktu karena mending waktunya buat ibadah.
  27. Hanger kawat 1 lusin. Untuk gantungin baju dan gantungin cucian.
  28. Adaptor kaki 3 dan steker cabang 2 (T). Adaptor kaki 3 untuk jaga-jaga kalau colokan di hotel tidak standard (lubang 3), tapi ternyata di hotel tempat Bunda menginap, colokannya lubang 2, jadi gak kepakai. Tapi tidak ada salahnya siap-siap. Sedangkan steker cabang 2 harus dibawa. Maklum kami di sana, sekamar ber-4. Kalau di kamar cuma ada 1 colokan, padahal rata2 semuanya bawa HP, jadi perlu banget steker untuk sharing nyolokin 🙂
  29. Charger HP dan Power Bank. Tidak usah dijelasin, ini penting sekaliiii hehehe.
  30. Topi dan sun glasses. Ini digunakan kalau pas acara ziarah dll. Di sana kalau pas siang hari juga lumayan terik.
  31. Obat-obatan pribadi. Bunda bawa banyak obat seperti vitamin, tolak angin, obat diare perut, obat sakit kepala, obat panas, obat batuk pilek, minyak kayu putih, minyak tawon, tensoplast, tetes mata dll. Pas Bunda bilang ke dokter kantor kalau mau umroh, langsung deh dokternya nyiapin seplastik obat2 an itu hehe. Namun disana Alhamdulillah obat2 an itu tidak terpakai. Saking konsentrasinya ibadah, bunda juga lupa minum vitamin secara rutin, jadinya sepulang dari umroh, batuk 2 minggu tidak sembuh2.
  32. Kertas kosong, spidol, karet gelang, kantong plastik. Ini printilan yang kadang tiba2 diperlukan.
  33. 2 bh gembok extra. Gembok extra digunakan bila terpaksa beli tas di sana. Kalau Bunda sendiri sudah nyiapin koper untuk oleh-oleh hehehe. Bunda dan ibu masing2 bawa 2 koper. 1 kopernya ditaruh di bagasi, 1 nya dibawa di kabin. Yang dibawa ke kabin ini isinya sedikit, dan memang disiapkan untuk bawa oleh-oleh nanti. Jadinya tas yang pas berangkat di tenteng di kabin, pas pulang masuk bagasi, semuanya diprotek dengan gembok supaya aman.
  34. Termos kecil. Bunda lupa bawa. Barang ini penting kalau kita membawa orangtua. Namanya juga orangtua, sukanya minum yang anget-anget. Jadi bisa untuk naruh minuman anget pas pergi2. Waktu itu ibu pernah maunya makannya fi kamar, jadi Bunda harus bawain makanan + teh anget dari ruang makan. Di sana cuma disediakan gelas sekali pakai jadi waktu bawanya berasa ribet banget. Mana lift menuju kamar selalu penuh jadi dilarang bawa yang panas2, akhirnya pernah tuh Bunda terpaksa naik tangga 😦 . Tapiii kalau hotel nya bagus, kemungkinan disediakan air panas di kamar. Kalau hotel Bunda kemarin kan hotel biasa aja sih 🙂
  35. Paspor dan foto copy KTP. Dokumen paling penting yang dibawa ya paspor. Tinggalkan semua kartu di rumah. Yang Bunda bawa cuma foto copy KTP.

Saat berangkat, yang perlu di bawa dalam tas tangan dan tas kabin :

  1. Paspor
  2. 1 stel baju ganti lengkap (1 set gamis, 1 kaos daleman, 1 leging, 1 CD, 1 BH).
  3. Baju hangat
  4. Obat-obatan yang penting.
  5. Peratan mandi
  6. Peralatan make up
  7. Al-qur’an kecil
  8. HP, charger, power bank.
  9. Buku panduan umroh untuk dibaca-baca di atas pesawat
  10. Tissue basah dan tissue kering.
  11. Botol kecil minum kosong/diisi sedikit (kalau ada isi nya > 100ml saat pemeriksaan tas di bandara, kadang suruh dibuang/disuruh minum).
  12. Cemilan (Jaga-jaga kalau nunggu boarding nya lama)
  13. Uang yang dibawa Bunda jadikan beberapa bagian. Nyimpan uangnya pun disebar, ada yang di tas tangan dan ada yang di tas yang ditaruh di loker kabin.

Penting untuk di perhatikan :

  • Semua tas yang dibawa, baik yang ditaruh di bagasi maupun di kabin, diberi tag yang berisi identitas kita berupa nama, no telp dan alamat serta digembok. Khusus untuk tas yang dibagikan dari travel agen, ditulisin nama dengan spidol di body tas nya serta diberi gantungan kain warna tertentu sebagai penanda. Hal ini perlu dilakukan karena tas dari travel agen ini kan kembaran untuk seluruh jama’ah, jadinya biar memudahkan kita untuk identifikasi tas kita. Kalau tas kita ketlingsut atau tertukar pun, setidaknya ada identitas kita di tas itu yang bisa dihubungi.
  • Jangan lupa, benda tajam (gunting kuku dan gunting) ditaruh di tas bagasi dan jangan membawa cairan (pembersih muka, hand body dll) yang ukurannya melebihi 100ml di tas kabin. Bagi yang pernah bepergian menggunakan pesawat terbang pasti tahu lah peraturan ini :-).

Next : Persiapan Mental & Pengajian

2 Responses to “Umroh 2015 #0(2) – Persiapan Barang Keperluan Umroh”

  1. izin bookmark ya, bundit…

    semoga kelak kalau Allah mencukupkan rezeki bisa juga datang ke sana…

    Silakan ma. Saya doakan mama Inge sekeluarga juga bisa berkunjung ke Tanah Suci. Amin 🙂

  2. Lidya said

    wah bundit mau umroh ya, aku lama gak bw ketinggalan berita nih. Dita tempat minumnya sama tapi punya alvin ungu 🙂

    Umrohnya sudah pulang ma, jadi ini cerita pengalaman aja 🙂

Leave a comment