Dita 27 bulan (2 tahun-3 bulan)

Sebelum cerita mudik, Bunda mau review Dita yang genap 27 bulan pas tanggal 18 September kemarin. Apa dan bagaimana putri Bunda di usia nya 2 tahun 3 bulan ini ya?

• Masih belum berhasil disapih. Tapi sekarang Dita sudah jarang minta nenen terang-terangan. Biasanya kan bilang “Bundaa..meme”. Sekarang malah sukanya ngendus2 dada Bunda sambil merajuk. Bunda kadang pura-pura gak tahu apa maksudnya. Kalau Bunda bilang “Mau meme ya sayang” Dita dengan cepat langsung jawab “Iyaa…memee…”
• Masih belum mau pup di WC nih 😦 . Sebelum mudik kemarin sempat mau saat Bunda suruh jongkok di WC saat mau pup. Bunda sudah seneng banget. Eh..habis itu gak mau lagi. Ya tapi setidaknya sudah mulai mau lah. Padahal kalau ditanya ‘Dita…kalau e-ek dimana sayang?” Dijawab “di weseee”. hehehe gak papa lah baru bisa sebatas kata-kata. Insya Allah dalam waktu dekat lulus TT nya ya 🙂
• Sensitif. Dita ini sepertinya termasuk anak yang perasa *kayak Bunda nya 😀 *. Kalau membuat kesalahan dan ditegur sama Ayah dan Bunda langsung deh diambil hati trus mewek.
• Kalau Ayah atau Bunda lagi ngelakuin apa aja selalu nanya “Bun…ngapain?” atau ‘Bun…ayah ngapain?”.
• Kalau mencium bau yang menyengat misal Teteh nya lagi masak atau Ayahnya habis nyemprot semut pakai baygon pasti nanya “Bun..bau apa ya?
• Sudah berani naik tangga sendiri dengan pegangan railing. Sebelumnya masih sesekali dibantu tangannya yang menyentuh undakan karena tangga di rumah memang cukup curam. Tapi kalau turun tangga masih belum berani, jadi turunnya mundur merangkak gitu atau minta dituntun.
• Omongannya makin cerewet. Kalau malam-malam lagi ngmpul sama Ayah Bunda suka nyeletuk “Ayaaah…Bundaaa.. keluar yuk. Adik gerah nih”. Maksudnya ngadem di teras rumah, menirukan kebiasaan Ayahnya yang suka gerah kalau habis makan trus ngadem di teras rumah 😀
• Sok empati. Bunda kalau gosok gigi di pagi hari pasti memuntahkan dahak dan bersuara “huoook”. Dita langsung teriak “Bundaaaa…pelan-pelan aja” 😀
• Sok dewasa. Waktu mudik kemarin kan bareng bulik Tantri (adik Bunda), om Tito (suami dik Tantri) dan dik Tita (4,5 th, sepupu Dita). Meski Tita itu secara umur lebih tua dari Dita, tapi karena anak dari adik Bunda jadi “awune” lebih muda dari Dita jadi Dita manggilnya dik Tita. Saat istirahat sholat di masjid. Tita itu lari kesana kemari. Dita ngikutin sambil teriak ‘Dik Titaaaa…jangan lari-lari. Nanti capek” 😀
• Makin banyak akal. Di rumah yangti nya kan ada wastafel buat cuci tangan. Dita paling demen main air disitu. Suatu saat bilang ke Bunda “Bunda..adik mau cuci tangan”. Bunda jawab “Tangan adek kan gak kotor’. Trus Dita bilang “Bunda..adek mau puti saju”. Dita memang suka banget makan putri salju, jadinya langsung Bunda ambilin. Setelah putri saljunya habis dimakan, sambil menunjukkan tangannya yang kotor habis pegang putri salju Dita bilang lagi ke Bunda “Bunda..adek mau cuci tangan”. Hahahaha bisa aja kamu nak 😀
• Mulai kenal arti antisipatif. Bunda kan suka negur kalau Dita mainin/ngacak-acak cotton buds atau ngeluarin sedotan. Jadi suatu hari pas Bunda lagi sibuk buat makanannya, Dita menghampiri Bunda dan bilang “Bundaaa…jangan marah ya”. Bunda yang memang lagi sibuk menjawab aja “Iya…sayang”. Eh gak tahunya, Dita lagi ngeluarin semua cotton buds dari tempatnya. Pokoknya jadi acak-acakan deh. Karena Bunda sudah bilang gak marah jadinya beneran gak marah malah tersenyum. Ah..anak Bunda pinter cara mengantisipasi kemarahan Bunda 😀
• Ego nya tinggi. Mungkin anak-anak umur segini memang egonya tinggi ya. Kemarin kelihatan banget saat di Jogja dan secara intensif bermain dengan Tita. Dita selalu keep mainannya dan bilang “Ini punya adeeek”. Makanya Bunda memanfaatkan momen itu dan pelan-pelan memberitahu Dita arti berbagi. Kadang Dita mau, kadang ya ngotot gak mau. Lebih seringnya Dita maunya minjem barang kepunyaan dik Tita tapi barangnya gak mau dipinjem hehehe.
• Suka apa-apa maunya dia yang melakukan. Misalnya Bunda mau buka pintu, Dita langsung bilang ‘Adek duluuuu” maksudnya Dita maunya yang buka. Atau matiin kran, Dita maunya melakukan sendiri. Kalau sudah terlanjur dimatiin Bunda, ya harus dinyalain lagi trus Dita yang harus matiin 😀
• Makin suka menyanyi. Sekarang lagu favoritnya Dondong Opo Salak. Dita sudah hapal dari awal sampai akhir walaupun kalimatnya masih belepotan sana-sini. Kalau habis menyanyi langsung tepuk tangan sendiri sambil teriak “Pinteeeer” 😀
• Sekarang kalau sudah lapar banget mulai bilang “Bunda adek laper”. Trus kalau sudah kenyang “Bunda…sudah” 🙂
• Makannya? Alhamdulillah, makin ngedap-edapi. Kemarin pas mudik kan suka disuapin Bunda. Bunda sudah lapeeer banget tapi nyuapin Dita dulu, maksudnya biar Bunda bisa pakai sambel setelah Dita selesai makan. Tapi sudah makan banyak Bunda tanya, “Makannya sudah sayang?”. Dita menjawab tangkas “belum”. Hehehe padahal perut Bunda sudah ngintir-intir 😀 . Itu aja habis makan masih nggadoin 2 keju singles kraft ditaburi meses. Kata Ayah “Ini anak makaaaan mulu” 😀 . Semoga gampang makannya tidak bersifat sementara ya sayang 🙂

Ah…anak di umur-umur selepas 2 tahun menuju 3 tahun memang makin membuat amaze. Rasanya kepintarannya bertambah dengan sangat pesat. Celotehannya makin sempurna dan beragam. Jadinya seringnya membuat ngakak yang mendengar. Selalu sehat ya anakku sayang… 🙂