Liburan Akhir Tahun 2013 @Jogja #3 : WisKul @Pempek Beskalan + Kulakan @Toko Ramai Malioboro

21 Desember 2013

Memang tujuan ke Jogja akhir tahun kemarin itu adalah ke pernikahan teman karib Bunda, jeng Iffa. Tapi sebelum hari H nya Bunda sudah niatin untuk pergi-pergi sama ibu, refreshing gitu. Setelah Ayah datang baru deh refreshing keluarga kecil kami 🙂

Nah, di hari ke-3 kami di Jogja, pagi-pagi, sebelum jalan-jalan sama ibu, Bunda mengajak Dita main ke pantai. Rumah dekat pantai, jadi bangun tidur bisa langsung jalan ke pantai hehehe. Walau pantai Parangtritis kelihatan begitu-begitu saja, tapi ya tetap ngangenin bagi Bunda. Sayang pagi itu pantai Parangtritis tampak kotor karena sehari sebelumnya hujan turun tak henti-henti, jadi membawa kotoran di pinggir pantai. Namun Dita tetap happy main pasir di bibir pantai 🙂

Hari itu ibu punya keperluan untuk mengisi lemari kaca jualan yang mulai kosong. Apalagi kan sebentar lagi menjelang libur natal dan tahun baru, stock jualan harus mencukupi. Akhirnya ibu mengajak Bunda dan Dita ke malioboro. Ibu biasa kulakan makanan kecil, minuman ringan dll ke Ramai Family Mall yang berada di kawasan Malioboro. RMF ini supermarket cukup besar dan terkenal di Jogja. Sudah ada sejak Bunda masih kecil dan sering diajak ke sana untuk beli sepatu Bata :D. Sampai sekarang kami lebih familiar menyebutnya dengan Toko Ramai. Konon Toko Ramai ini berawal dari toko kecil milik warga Jepang yang kemudian dibeli oleh bapak Mulyono Tjipto Raharjo dan dinamakan “Firma Ramai” tahun 1952. 5 tahun kemudian berubah menjadi CV Toko Ramai (1957). Karena bisnisnya makin berkembang dilakukan renovasi bangunan dan menempati lahan yang makin luas, maka namanyapun menjelma menjadi Ramai Family Mall.

Kami cabut dari ARITA sekitar jam 10 an, langsung menuju parkiran mobil dekat toko Ramai. Sebelum belanja, ibu mengajak kami makan pempek di Jl. Beskalan, persis samping Toko Ramai. Kalau ke Toko Ramai memang kurang afdol kalau gak mampir makan pempek, jadi lama-lama kayak sudah jadi ritual hehehe.

Di sepanjang Jl. Beskalan berderet warung yang menjual pempek. Dulu Bunda sukanya makan di pempek Sriwijaya. Namun sekarang yang kelihatan paling besar dan tempatnya paling nyaman adalah pempek Ny. Kamto. Akhirnya kami ber3 pun masuk ke sana. Ibu dan Dita masing-masing pesan pempek kapal selam. Bunda pesan pempek pastel  dan kulit. Dasar Dita suka telur jadi pempek kapal selem adalah favorit Dita.

Pengunjung pempek Ny. Kamto lumayan cukup ramai. Jadi ya harus sabar menunggu pesanan. Saat pesanan datang, langsung lah kami sikat. Menurut Bunda rasa pempeknya enak walau tidak istimewa. Masih kalah dengan pempek Sari Sanjaya di Kelapa Gading. Yaaa…harganya juga jauh sih. Di pempek Ny. Kamto pempek kapal selam harganya 10ribu. Yang menarik, pempek Ny. Kamto menyediakan 2 macam cuko, pedas dan manis. Jadi kalau gak mau terlalu pedas, yang dicampur saja.

Setelah kenyang menyantap pempek, kami langsung beringsut ke Toko Ramai dan menuju super marketnya di lantai ground. Ibu langsung keliling memilih apa yang harus dibeli, Bunda ikut membantu, sedangkan Dita lari-larian di selasar :D. Karena yang dibeli cukup banyak, ya lumayan lama lah berkutat di sana. Sampai Bunda nganter Dita pipis dulu, baru balik lagi ke super market arena ibu belum kelar belanja.

Sekitar jam 2 siang baru deh ngantri kasir. Keihatan ibu sudah akrab dengan para kasir di sana, saking rutinnya belanja ke toko Ramai. Yang seru, kalau belanja ke toko Ramai suka dapat kupon undian dari belanja kelipatan tertentu. Dan ibu pernah beruntung mendapatkan 1 buah Samsung S3 Mini hehehe. Semoga oneday, dapat hadiah terbesarnya yaitu mobil hahahahaha 😀

Setelah kelar bayar di kasir, ada yang manggil cleaning service untuk bantuin kami membawakan belanjaan ke mobil. Bapak-bapak CS itu juga sudah hafal dengan ibu lah hehehe. Biasanya ibu belanja ke toko Ramai sendirian, pokoknya mandiri banget nih ibu Jogja ini. Sudah nenek-nenek tapi masih gesit 🙂

Dari toko Ramai kami langsung meluncur pulang ke ARITA. Sempet mampir beli bakso di jalan Parang Tritis. Bunda kangen bakso Jogja yang pakai irisan tahu pong dan pakai bakso goreng itu. Menjadikan bakso khas Jogja punya cita rasa yang khas 🙂

Aaaah… puasss banget jalan-jalan ber-3 di hari itu 🙂

…. to be continued….