Anak Sehat dan Hebat berkat Internet Sehat

Sudah lama saya bersahabat dengan internet, sudah hitungan 2 digit tahun. Awalnya lebih senang memanfaatkannya untuk membaca berita online, mencari informasi yang dibutuhkan bahkan saya sempat kecanduan yang namanya chatting. Saat itu memang belum marak segala macam jejaring sosial seperti friendster, facebook, twitter dsb. Internet belum se-booming sekarang.

Seiring berjalannya waktu, persahabatan saya dengan internet semakin kental dan saya mulai mengenal yang namanya blog. Setelah menikah dan mengandung, saya semakin intens dengan blog, utamanya personal blog yang ditulis oleh ibu-ibu yang menceritakan segala pernak-pernik dunia anak-anak mereka. Mulai dari persiapan melahirkan, pemberian Air Susu Ibu, makanan pendamping yang sehat, kesehatan anak, pendidikan anak dsb. Awalnya saya hanya sebagai silent reader, selanjutnya mulai suka meninggalkan jejak komentar di postingan yang menarik.

Setelah anak lahir, saya tertarik untuk mendokumentasikan perjalanan hidup anak. Maka lahirlah sebuah blog untuk buah hati kami yang sampai sekarang masih rutin saya update. Informasi-informasi berguna yang saya dapatkan dari blog sesama ibu-ibu blogger dulu saya terapkan kepada anak dan saya share di blog saya. Saat awal-awal kehidupan anak, saya banyak bercerita soal managemen ASI buat ibu bekerja. Dulu sebelum mengetahuinya dari internet, saya tidak pernah mengira bahwa ibu bekerja pun bisa memberikan ASI buat anak. Siapa sangka, ternyata ASI bisa dibekukan dan punya managemen khusus buat menyimpannya. Selain soal ASI, blog yang saya bangun pun penuh dengan cerita pengalaman saat memberikan makanan yang sehat untuk anak. Bersama komunitas sesama ibu blogger, saya pun bisa sharing soal tumbuh kembang anak, kesehatan anak dan semua yang bersangkut paut dengan dunia si kecil.

Ah, beruntungnya saya punya sahabat bernama internet dan  bersentuhan dengan blog. Anak saya menjadi sehat dan hebat karena saya bisa mengupgrade pengetahuan saya soal anak lewat internet, utamanya lewat blog. Hal-hal yang tidak pernah saya bayangkan pun, tiba-tiba terhampar dengan jelas di depan mata. Saya serasa duduk di bangku sekolah. Sekolah internet dan sekolah blog.

Namun saya sadar, sehebat-hebatnya sekolah internet dan blog ini, kita sebagai “murid”, termasuk saya harus bijak mempergunakan informasi yang diperoleh. Saya memilih tidak menelan mentah-mentah informasi. Tidak semua informasi di internet berupa informasi yang baik dan sehat. Hanya kitalah, pengguna internet yang  bisa membuat internet menjadi bermanfaat dan sehat. Makanya semua informasi yang mampir ke diri kita, harus dibaca seksama, disaring, dicari referensi yang sahih dan dikonfirmasikan dengan orang yang lebih berkompeten di bidangnya, sebelum kita bertindak untuk mengikutinya. Itulah namanya belajar. Dan belajar adalah proses, tidak ada titik berhenti. Dan sampai sekarang saya dan suami sedang berproses untuk menjadi smart parents bagi anak kami. Berproses dengan ditemani internet sehat dan blog sehat 🙂

—-

Tulisan ini saya ikutsertakan dalam Festival BLOG 2010